Setelah 3 jam perjalanan akhirnya kami sampai di stasiun Cirebon.
Yang akan kami lewati untuk mendaki adalah jalur Palutungan, agar
sampai ke, sana harus mencarter angkot D5 sampai pos 1 pendaftaran
Palutungan kira-kira 20 menit. Sesampai di sana, kami mendapat
pengarahan singkat dari tim SAR disana, selanjutnya, ya naik gunung.
Lets enjoy the adventures.
Kami berangkat jam 3 sore, tujuan pertama ke Cigowon, perjalanan dari
pos Palutungan menuju Cigowong sekitar 3 jam, maklum saja kami para
pendaki baru, hahaha…
Pendakian kami, tidak terasa berat karena disertai dengan canda tawa,
itu sih solusinya buat kkami-kami ini yang pendaki baru. Meskipun pada
akhirny, capek jug, hahaha….
Akhirnya, kami sampai juga di Cigowong jam 18.00, di sini biasanya
tempat favorit para pendaki membangun tenda sekaligus untuk
beristirahat menuju pos Pesanggrahan/puncak.
Setelah membangun tenda, perut juga meminta service, kami masak
menggunakan parafin, setelah makan malam selesai kita langsung
istirahat. Soalnys, untuk hari esok harus melanjutkan pendakian dan
butuh 10 jam lg menuju puncak, wow mantappp.
Jam 8 pagi teng, kami bangun dengan segar, karena udara yang dihirup
dan menempel di kulit terasa sejuk sekali, jauh beda dengan di Jakarta.
Sarapan pagi dengan yang simple-simple saja, yaitu sarapan simple aja
yaitu energen. Selesai sarapan, kami siap-siap untuk melanjutkan
perjalanan. Kami semua, sangat semangat karena akan melalui track yang
sangat indah, walau makin nanjak, hahaha….
Berangkat dari Cigowong jam 09.00 tujuan kami adalah Pesanggrahan,
yang harus melewati 4 pos jika kita ingin sampai di sana, yaitu Kuta,
Pangguyangan Badak, Arban dan Tanjakan Asoy.
Track yg sulit membuat kami banyak mengeluarkan tenaga, untungnya
saya membawa gula merah — yang katanya bisa menambah energi. . Benar
saja setelah makan gula merah kami jadi jarang minum dan tancap gas
terus.
erbukti sampai pos Pesanggrahan jam 4 sore dan langsung terkapa,
hahaha. Disana kami bertemu tim SAR yang sedang berkemah juga. Tujuan
mereka adalah untuk memburu kawanan babi rusa yg meresahkan para pendaki
yang berkemah di Pesanggrahan ini.
Seperti biasa, setelah tenda dibangun kami membuat makanan instan,
seperti mie, energen, dan makanan lainnya. Kami harus benar-benar fit
karena besok subuh, kami harus berangkat ke puncak.
Dari Pesanggrahan menuju puncak kira-kita 3 jam-an lahh buat pendaki
pemula, seperti kami. Tidak terasa waktu menunjukan angka 9 malam kami
masih keasyikan ngobrol dengan tim SAR di depan api unggun yg hangat.
Setelah itu, kami kembali ke tenda untuk beristirahat.
Jam 3 subuh kami bangun dan langsung menyiapkan barang apa saja yg
dibawa ke puncak seperti air, obat-obatan dan benda penting lainya.
Hmmm sekitar jam set 7 kami akhirnya sudah menggapai puncak Gunung
Ciremail 3078 mdpl. Kami menikmati keindahan pemandangan gunung ciptaan
Tuhan dengan berfoto dan tidur-tiduran hehehe.
Selang waktu berjalan, kami harus pulang dan turun jam 11, melewati
jalur yg sama yaiti Palutungan kemudian kembali ke Pesanggrahan
membereskan tenda lalu langsung turun ke pos 1 Palutungan, hmm sekitar
jam 7an kamu baru sampai.
Badan terasa meledak ledak capek banget, kaki pegel, tapi semua itu terbayar lunas dengan pengalaman yg luar biasa indah ini.
Sebelum kami pulang keJakarta kami nginap di resort penginapan khusus
pendaki, dan merencanakan pulang hari Rabu 5 Agustus 2015. Di pagi hari
kami mendapat makanan gratis dari sana dan sekalian membeli oleh-oleh
buat adik yang dirumah. Kami berangkat jam 4 sore menuju tasiun Cirebon.
Saya, Digar, dan Aldair menuju Jakarta, dan Adri ke Solo, karena
orangtuanya ada di sini.
Demikianlah kisah kebersamaan dan persahabatan kita berempat saat
naik gunung. Mohon maaf kalau tulisannya kurang menarik, soalnya ini
tulisan pertama — itu juga karena dipaksa-paksa papa saya. Hahaha…tunggu
tulisan saya yang lainnya, ya. (tim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar